Kalina Oktarani, seorang ibu dan publik figur, baru-baru ini menjadi sorotan setelah dia dituding menyesal atas keputusannya untuk bercerai dengan mantan suaminya. Saat berbagai spekulasi ini muncul, Kalina juga menyatakan rasa rindu yang mendalam terhadap putranya, yang sekarang hidup terpisah darinya.
Kabar tentang rasa sedih Kalina bukan tanpa dasar. Pada suatu kesempatan, dia mengungkapkan bahwa pisah dengan pasangannya memberikan dampak yang berat baik pada dirinya maupun pada kehidupan anaknya. Kalina berkata bahwa dia terkadang merasa sendiri dan merindukan momen-momen yang mungkin dia bagi bersama keluarganya sebelum mereka memutuskan untuk bercerai.
Lebih jauh, Kalina berbagi bahwa keputusan untuk bubar tidak mudah baginya, terutama ketika melihat dampaknya terhadap anaknya. Dia mengetahui bahwa perpisahan itu telah membuat anaknya harus hidup dalam dua dunia yang berbeda, yakni ibu dan ayahnya yang kini telah menjadi terpisah.
Namun, Mahalini Blak-blakan Akui ‘Gedeg’ di Postingan Rizky Febian sisi lain, Kalina berupaya untuk tetap kuat dan positif, mengambil pelajaran dari pengalaman ini. Dia berkata bahwa semua pengalaman hidup, baik yang menyenangkan maupun yang pahit, membawa pelajaran yang berharga. Menghadapi ini membuatnya menjadi lebih bijak dan dewasa dalam mengambil keputusan pada masa yang akan datang.
Kalina menekankan pentingnya komunikasi dan membina hubungan yang sehat dengan mantan suami demi kesejahteraan anak mereka. Meski jalan mereka sebagai pasangan telah berakhir, mereka masih memiliki tanggung jawab sebagai orang tua untuk memberikan lingkungan yang supportif bagi anaknya.
Mengakhiri ceritanya, Kalina menyampaikan harapannya agar di masa depan, ia dan mantan suaminya bisa sepenuhnya menempatkan perbedaan mereka ke samping dan konsentrasi untuk kebaikan anak mereka. Dia ingin bahwa melalui usaha bersama, mereka mampu menyediakan masa depan yang lebih cerah untuk anaknya.
Cerita Kalina ini adalah pengingat bahwa dibalik keputusan yang sulit, selalu ada pelajaran dan harapan yang bisa diambil. Walau bagaimanapun beratnya keadaan, bersikap te
goptimis dan bersikap positif adalah kunci.